Bagaimana Cara Ekspor Tanaman Pertama Kali? Inilah Panduan Lengkapnya


Pada era 4.0 ini, segala bentuk kepentingan transaksi jual beli kian mengalami pergeseran. Mula-mulanya, proses jual beli semuanya dilakukan dengan cara tunai dan real time. Namun, di era sekarang mayoritas transaksi dilakukan dengan cara shipping, baik itu di domestik maupun internasional dengan cara ekspor. 

Bisnis tanaman, baik itu tanaman pertanian pangan maupun tanaman hias, saat ini mengalami tren yang sangat baik di era pandemi COVID-19. Bahkan, permintaan tak jarang datang dari pemesan-pemesan mancanegara. Disinilah peran seorang owner dituntut untuk mengetahui segala aspek dan tahapan yang dilakukan untuk mengirim tanamannya. 

Bagaimana cara mengirim tanaman ke luar negeri? 

Baik, beberapa waktu lalu, kami sempat melakukan ekspor ke negara tetangga kita, Thailand. Kami akan share beberapa tahapan yang bisa dilakukan untuk melakukan ekspor. Berikut tahapanya. 



1. Mencari Informasi Tarif Pengiriman 


Informasi adalah harga mati dalam melakukan shipping ke luar negeri, termasuk informasi tarif pengiriman. Yang perlu kita cari tau adalah berapa besar tarif yang harus dikeluarkan dari alamat negara pengirim ke alamat negara tujuan. 

Selain tarif dasar tersebut, kita juga harus cermat dalam memilih penawaran-penawaran dari jasa pengirim, misalnya saja DHL Express. 



Nah, jadi biasanya DHL akan menawarkan tarif dan aneka paket. Paket tersebut adalah mengenai packing yang ditawarkan versi DHL. Ada yang memakai box ukuran kecil, sedang, maupun besar. 

Disini ukuran tanaman kita sebisa mungkin sudah diukur sebelumnya jadi tidak bingung lagi dalam menentukan boxnya. 

Di tahap ini, sampaikan tarif pengiriman itu ke calon pembeli, jika pembeli itu menyatakan done deal barulah teman-teman bisa melanjutkan ke proses berikutnya. Jika belum deal jangan melanjutkan ke proses selanjutnya dahulu. Mohon ditunggu sampai deal, tujuannya agar tidak ada kerugian yang sifatnya materi maupun non-materi.

Untuk mengecek tarif DHL teman-teman dapat cek melalui link mydhl.express.dhl.



2. Register Akun yang Diperlukan

Jika kesepakatan harga telah didapatkan, maka selanjutnya yang harus dilakukan adalah mendaftar atau registrasi beberapa akun agar memenuhi persyaratan ekspor. 
Beberapa proses yang perlu dilakukan antara lain adalah seperti yang tertera di bawah ini. 

A. Registrasi Akun Paypal

Fungsi PayPal adalah memudahkan transaksi pembayaran dari pembeli ke penjual. Sebagaimana kita ketahui, bahwa mata uang yang dimiliki adalah berbeda, maka PayPal akan memudahkan kedua mata uang tersebut untuk dikirim dari pembeli ke penjual.

Untuk mendaftar akun PayPal caranya adalah akses saja ke www.paypal.com, klik sign up / daftar, dan ikuti alurnya.
 

B. Registrasi NIB (Nomor Induk Berusaha) ke OSS 

Nah, jika akun PayPal sudah dibuat oleh teman-teman, selanjutnya yang harus dibuat adalah akun OSS. Akun ini fungsinya adalah untuk mendapatkan syarat berupa Nomor Induk Berusaha atau NIB. 

NIB ini fungsinya adalah sebagai identitas kita sebagai pengekspor bahwa kita memang terdaftar sebagai pelaku usaha yang sah. Selain itu, pada tahap selanjutnya NIB ini juga dipersyaratkan untuk diinput ke akun lainnya. 

Cara untuk memperoleh NIB ini, teman-teman cukup mengakses ke website www.oss.go.id. Klik daftar, dan ikuti alur dan petunjuknya dengan memasukan identitas usaha teman-teman, hingga terbit NIB tersebut. 


C. Registrasi SIP Mentan 

SIP Mentan adalah sistem yang dikelola oleh Kementerian Pertanian untuk kepentingan Karantina Tanaman. Jadi, selain registrasi dua hal tadi, teman-teman juga harus mengakses sistem Kementerian Pertanian melalui SIP Mentan ini. 

Namun tenang sobat agri, proses pendaftaran ini bisa diakses secara online. Caranya, sobat agri tinggal masuk saja ke web SIP Mentan di simpel.pertanian.go.id. Lalu, pilih izin yang akan diajukan, dan pilih registrasi. Ikuti alur dan perintahnya. 

 

3. Karantina Tanaman di BKP 

Nah, setelah proses registrasi secara online selesai dilakukan, tahapan yang perlu dilakukan selanjutnya adalah Karantina Tanaman. Sobat agri dapat lanjut untuk proses Karantina Tanaman di Badan Karantina Pertanian (BKP) yang ada di provinsi atau daerah teman-teman. 


Catatan: 
Sebelum sobat agri semuanya melakukan proses Karantina Tanaman di BKP, maka teman-teman harus memastikan dahulu tentang Permit Ekspor (Export Permit) dari negara tujuan si pembeli. Tanyakan kepada pemesan tentang apa dan bagaimana Permit Ekspor di negara sana. Hal ini wajib diketahui karena BKP akan menanyakan apa saja syarat Permit dari negara tujuan karena setiap negara mempunyai permit yang berbeda. 

Misalnya, negara yang akan dituju adalah Thailand, maka kita wajib mengetahui permit Thailand. Caranya teman-teman harus menanyakan hal ini ke pemesan asal Thailand itu. Setelah permit diketahui, barulah teman-teman bisa melanjutkan ke tahap Karantina Tanaman. 




Proses karantina ini bertujuan untuk menerbitkan Phytosanitaire Certificate atau sertifikat fitosanitasi berisi pernyataan bahwa tanaman yang akan dikirim merupakan tanaman yang layak tanam di negara tujuan, tidak menimbulkan hama, dan lain sebagainya.


Sebelumnya, silahkan minta formulir ekspor kepada petugas BKP, dan isi formulir sesuai dengan apa yang dimintakan di dalamnya. Setelah formulir selesai diisi, bawalah tanaman yang hendak dikirim itu ke kantor BKP, dan lakukan proses karantina sesuai aturan dari petugas. 

Proses ini normalnya akan memakan waktu 1 (satu) atau 2 (dua) hari. Barulah nanti sertifikat dari BKP akan diterbitkan. 



4. Pengiriman ke Jasa Paket

Nah, jika semuanya sudah terpenuhi, maka langkah terkahir adalah mendatangi jasa pengiriman. Jasa pengiriman seperti DHL mempunyai syarat seperti menyertakan sertifikat fitosanitasi dari BKP. Maka dari itu, tahap mendatangi jasa pengirim adalah tahap paling akhir dari keseluruhan tahap yang ada. 

Untuk melakukan pengiriman, DHL biasanya akan menawarkan sistem pengambilan barang kita. Sistemnya bisa kita yang kirim barang kita ke counter DHL ataupun bisa melalui sistem pick up. Pick up ini barang kita akan diambil oleh DHL ke rumah kita. 

Pada tahap ini, sobat agri harus menentukan sistem pengambilan barang tersebut. Jika sudah tercover, maka sobat agri tinggal melakukan pembayaran seluruh tarif pegiriman kepada DHL. 

Demikian tahap-tahap yang harus dilakukan untuk melakukan ekspor tanaman pertama kali. Bagi teman-teman yang sedang mencari cara untuk ekspor tanaman silahkan ikuti petunjuk ini ya. Semoga membantu. 


(Lipfarms Agri Media) 




















Komentar